Halaman depan situs/blog (homepage) biasa digunakan sebagai landing page (halaman yang pertama kali diakses) oleh pengunjung reguler. Ada dua tipe halaman depan yang umum kita jumpai pada beberapa blog, yaitu halaman yang menampilkan artikel secara penuh, dan halaman yang hanya menampilkan ringkasan (excerpt) nya saja. Sesuai dengan judul artikel ini, maka saya menyarankan, buatlah halaman depan yang sesederhana mungkin. Ada beberapa alasan yang mendasarinya:
1. Halaman depan itu kurang penting bagi pengunjung
Halaman depan biasanya hanya digunakan sebagai landing page saja (saya sudah jelaskan di atas, bukan?). Pengunjung pastinya ingin menjelajahi blog secara lengkap, baik itu isi artikel, maupun komentar-komentarnya. Oleh karena itu pengunjung pasti akan membuka artikel yang ditampilkan di halaman depan. Pada kasus ini, halaman depan memang tidak begitu bermanfaat bagi pengunjung.
2. Kesan pertamabegitu menggoda
Jika kita mengunjungi sebuah situs/blog, dan kemudian mendapati halaman depan situs/blog tersebut sangat kompleks, berat, lama loadingnya, maka kesan pertama yang timbul adalah bahwa halaman-halaman yang lain pun akan sama beratnya. Hal ini tentunya akan mengurangi minat pengunjung untuk menjelajah lebih jauh.
3. Faktor SEO
Begitu banyak pakar yang menjelaskan mengenai pentingnya menghindari duplikat konten (isi artikel) di setiap halaman. Jika di halaman depan kita isi dengan konten-konten yang lengkap (full), maka hal tersebut dapat menyebabkan duplikat konten. Google akan mendapatkan artikel yang serupa baik itu di halaman utama maupun di halaman posting.
Cara itu biasa membuat masalah bagi seorang blogger. Seringkali blogger tersebut lupa untuk memotong artikel tersebut. Akhirnya setelah menyadari artikelnya belum terpotong, maka kemudian dieditlah artikel itu. Saat mengedit, dia bingung mau memotong di bagian mana, karena paragraf pertamanya sangat panjang. Akhirnya yang terjadi adalah terbuangnya waktu secara sia-sia hanya gara-gara dia lupa.
Solusi dari masalah ini adalah gunakan excerpt ketika kita menampilkan postingan di halaman depan. Yaitu dengan cara sebagai berikut:
1. Bukalah file index.php yang ada pada direktori theme blog anda. (Sebelumnya backup file ini terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan)
2. Carilah kode sniplet berikut:
Biasanya sniplet ini dituliskan sebagai
atau
3. Gantilah sniplet di atas dengan sniplet untuk menampilkan excerpt (ringkasan) artikel. Kodenya sebagai berikut:
4. Save (simpan) file index.php tersebut.
5. Selesai. Kini anda tak perlu khawatir tentang buruknya daya ingat anda untuk memotong artikel setiap kali anda menulisnya. JANGAN LUPA untuk segera menyimpan halaman ini jika penyakit “lupa” anda sudah mencapai tahap kronis.
1. Halaman depan itu kurang penting bagi pengunjung
Halaman depan biasanya hanya digunakan sebagai landing page saja (saya sudah jelaskan di atas, bukan?). Pengunjung pastinya ingin menjelajahi blog secara lengkap, baik itu isi artikel, maupun komentar-komentarnya. Oleh karena itu pengunjung pasti akan membuka artikel yang ditampilkan di halaman depan. Pada kasus ini, halaman depan memang tidak begitu bermanfaat bagi pengunjung.
2. Kesan pertama
Jika kita mengunjungi sebuah situs/blog, dan kemudian mendapati halaman depan situs/blog tersebut sangat kompleks, berat, lama loadingnya, maka kesan pertama yang timbul adalah bahwa halaman-halaman yang lain pun akan sama beratnya. Hal ini tentunya akan mengurangi minat pengunjung untuk menjelajah lebih jauh.
3. Faktor SEO
Begitu banyak pakar yang menjelaskan mengenai pentingnya menghindari duplikat konten (isi artikel) di setiap halaman. Jika di halaman depan kita isi dengan konten-konten yang lengkap (full), maka hal tersebut dapat menyebabkan duplikat konten. Google akan mendapatkan artikel yang serupa baik itu di halaman utama maupun di halaman posting.
Tampilkanlah artikel hanya sebagai ringkasannya saja
Menghadapi masalah tersebut, WordPress telah menyediakan solusinya, yaitu saat kita menulis artikel, maka potonglah artikel tersebut setelah paragraf pertama dengan menggunakan tag more (<!–more–>). Sepertinya semua blogger sudah paham bagaimana cara memotongnya.Cara itu biasa membuat masalah bagi seorang blogger. Seringkali blogger tersebut lupa untuk memotong artikel tersebut. Akhirnya setelah menyadari artikelnya belum terpotong, maka kemudian dieditlah artikel itu. Saat mengedit, dia bingung mau memotong di bagian mana, karena paragraf pertamanya sangat panjang. Akhirnya yang terjadi adalah terbuangnya waktu secara sia-sia hanya gara-gara dia lupa.
Solusi dari masalah ini adalah gunakan excerpt ketika kita menampilkan postingan di halaman depan. Yaitu dengan cara sebagai berikut:
1. Bukalah file index.php yang ada pada direktori theme blog anda. (Sebelumnya backup file ini terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan)
2. Carilah kode sniplet berikut:
< ?php the_content(); ?>
Biasanya sniplet ini dituliskan sebagai
< ?php the_content('(continue reading...)'); ?>
atau
< ?php the_content('(read the rest of this entry...)'); ?>
3. Gantilah sniplet di atas dengan sniplet untuk menampilkan excerpt (ringkasan) artikel. Kodenya sebagai berikut:
< ?php the_excerpt(); ?>
4. Save (simpan) file index.php tersebut.
5. Selesai. Kini anda tak perlu khawatir tentang buruknya daya ingat anda untuk memotong artikel setiap kali anda menulisnya. JANGAN LUPA untuk segera menyimpan halaman ini jika penyakit “lupa” anda sudah mencapai tahap kronis.
Buatlah sidebar blog lebih informatif
Pengunjung lebih senang kepada halaman web/blog yang bersifat informatif daripada blog yang hanya berisikan banner-banner atau iklan-iklan yang tidak penting. Untuk halaman depan pun demikian. Buatlah widget samping itu informatif, dengan begitu pengunjung dapat lebih tertarik untuk menjelajah lebih jauh. Beberapa cara untuk menampilkan sidebar yang informatif adalah:- Menampilkan random post
- Menampilkan popular post
- Menampilkan recent comments
- Menampilkan RSS atau feed dari situs-situs yang bermanfaat
- Hindarilah memasang gambar atau animasi flash yang berlebihan. Lihat pembahasan mengenai pentingnya kecepatan loading web bagi pembaca.
Tampilkan link yang merujuk pada daftar isi atau sitemap
Tidak cukup dengan list artikel terbaru ataupun sidebar yang informatif, halaman depan sebaiknya menampilkan link yang merujuk ke halaman daftar isi seluruh postingan. [Maksudnya begini, BUKAN menampilkan daftar isi, TAPI menampilkan link yang merujuk ke halaman daftar isi]. Beberapa pengunjung yang menyukai konten blog kita biasanya ingin lebih jauh menjelajah dengan membaca postingan-postingan lama. Oleh karena itu buatlah halaman khusus sebagai daftar isi, dan tautkan di halaman depan agar pengunjung dapat lebih mudah menjangkaunya.Tips Ngeblog :
- 5 Mindset Blogger Sukses
- 5 Pelajaran Berharga Dari Ngeblog
- Tentang Desain Blog
- Kenapa Blogger Menutup Kolom Komentarnya
- Blogazine,Trend Sesaat Sebuah Konsep
- Tips Membuat Halaman Depan Yang Sederhana
- Cara Jujur Dan Curang (Publikasi)
- Definisi Dan Manfaat RSS
- Jangan Pernah Memasang Form Berlangganan
- Kapankah RSS Feed Di Jadikan Ringkasan
- Kepopuleran Blog Di Tentukan Jumlah Komentar
- Mengupload File Ke Multiple File Hosting
- Pengkomentar dan Avatar
- 5 Cara Mudah Membuat Paragraf Pembuka
- 7 Kebiasaan Blogger Sukses
- 9 Target Pertama Yang Di Sarankan Darren
- 11 Tips Agar Postingan Anda Mudah Di Baca Pengunjung
- 17 Postingan Yang Perlu Anda Ketahui
- Bagaimana Membuat Postingan yang Disukai Pembaca dan Dicintai Google
- 4 Tips Ngeblog Dari Matt Mullenweg
- Cara Memasang Tombol Share On Facebook Di Blog
- Tip Mendesain Blog,Tentukan Prioritas dan Evaluasi Hasilnya
- Cara Membuat Refresh Pada Blogger
- Cara Mengfungsikan Template Entry
- Cara Mudah Membuat Foto Muncul di Search Engine Google
- Cara Membuat Daftar Isi Blog Dengan Menggunakan JQuery