Kata Mutiara

Kesungguhan Adalah Kunci Keberhasilan

Tips Setting Compressor

Compressor adalah sebuah alat yang sangat berguna. Di live music, compresor digunakan untuk membatasi peak sinyal. Compresor dapat meningkatkan dan membumbui suara, tetapi bila di set terlalu tinggi akan merusak suara. Ingat hal ini : Hanya gunakan compresor bila dibutuhkan, jangan meng-kompres hanya karena kita memiliki compresor yang bagus !

Berikut adalah beberapa tips tuntunan dalam menggunakan compresor. Tidak setiap kasus cocok dengan tips ini, tetapi tips ini patut dicoba sebagai bahan dasar untuk melakukan perbaikan lebih jauh.

Kick Drum - ratio 8:1, attack di bawah 2ms, reduksi maksimum 10dB.

Snare Drum – ratio 3:1, auto attack release, threshold -10dB. Bila menginginkan suara yang dalam, gunakan ratio antara 4:1 - 6:1, attack 5-10ms, release sekitar 150ms, reduksi maksimum 10dB.

Elektrik Gitar – ada 3 ide yang patut dicoba : Ratio antara 3:1 – 5:1 dengan auto attack release dan reduksi 8-10dB. Ratio antara 4:1 - 10:1 dengan attack 10-50ms dan release 0,4 detik. Untuk menghasilkan sound yang kuat, coba ratio lebih tinggi dan release lebih cepat

Bass - ratio antara 4:1 - 8:1, attack 50ms, release time 0,4 seconds, reduksi 6-10dB.

Vokal – ratio antara 4:1 - 8:1, attack yang cepat, release 0,5 detik, reduksi 4-6dB.

Jangan terlalu gila-gilaan meng-kompres vokal ! - OldBarn Audio

Setting musik Hip-Hop

Setting compressor seperti apa yang dapat menghasilkan punch drum maksimum seperti yang dibutuhkan musik Hip-Hop dan House Music?

Dalam banyak kasus Hip-Hop, ratio yang umum digunakan adalah 4:1 hingga 7:1. Ratio di atas 8:1 efektif untuk membatasi (limiting) bukan untuk kompresi. Para jagoan biasanya menggunakan reduksi antara 10 – 15 dB pada kick, snare, bass dan gitar.

Untuk membentuk sound kick drum yang ideal, kami umumnya menggunakan ratio 5:1 dengan threshold -12,4 dB. Sekali anda telah menemukan ratio dan threshold yang cocok, anda telah siap untuk memanaskan panggung dengan men-seting attack dan release yang sesuai - www .modernbeats.com

Semoga bermanfaat sebagai bahan pengetahuan dasar operator Sound System dan saya ucapkan banyak terima kasih buat rekan-rekan dari Lestari Jaya Sound System Prafi-Manokwari atas dukungannya.


7 Masalah Audio Speaker Lapangan

Dalam dunia audio, baik itu untuk in door ataupun out door pasti erat sekali hubungannya antara Jenis Speaker dan desain boxnya. Karena setiap jenis speaker dan ukurannya memiliki karakter sendiri-sendiri. Banyak yang beranggapan dengan adanya banyak speaker dan speakernya dengan ukuran yang besar-besar, maka swaranya akan semakin mantap, hal ini tidak sepenuhnya benar, jika speaker tersebut memiliki watt yang kecil dan terlebih lagi jika di pasang pada box yang tidak sesuai nilai volumenya sperti yang tertera di Magnit atau di Karton atau di buku petunjuk speaker tersebut dan tidak dukung dengan PA yang memadai.

Dari uraian kecil di atas, maka akan timbul permasalahan yang tak terduga, permasalahan- permasalahan tersebut biasanya timbul setelah di uji coba di lapangan terbuka.

Ada beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui dalam membuat audio yang mantap dan berkwalitas tinggi, di antaranya adalah 7 Masalah Audio Speaker Lapangan berikut ini :

1. Speaker Kwalitas Tinggi, Biasanya speaker jenis ini memiliki watt yang cukup tinggi, minimal 500watt-600watt untuk Hight, 600watt-800watt untuk speaker 6”-12”, 800watt-2000watt untuk speaker 15”-21”. Nilai watt tersebut di atas adalah nilai minimal, jadi jika dana cukup untuk membiayai speaker dengan watt yang lebih besar dari yang tersebut di atas, maka gunakanlah speaker tersebut. Adapun speaker-speaker dengan watt tinggi dan sudah banyak di kenal di Indonesia adalah BNC, RCF, SONO, Apollo, DAAD, Montarbo, NOS, Fostex, Black Widow, Wisdom, Toto Sound, ADS, ACR Fabulous, AUDAX dan yang paling berkelas dan bergengsi product dari MEYER dan DS18. Speaker untuk generasi terbaru sudah tidak lagi menggunakan magnit ferit dengan ukuran yang besar dan berat, namun sudah menggunakan magnit NEO yang ukurannya relatif kecil tapi memiliki daya tarik magnit 5 kali lipat magnit ferit. Secara Umum Speaker terbagi menjadi 4 karakter, yaitu Hight, Midle, LowMidle & SubWoofer.

2. Power Amplifier (PA), gunakan PA yang sesuai dengan Speaker yang anda gunakan, mulai dari karakter dan wattnya. Minimal watt PA adalah 150% dari watt speakernya atau dapat dirumuskan sebagai berikut, “ Watt Speaker di bagi 2 lalu di kali 3 = watt PA“ , dengan hal ini maka speaker akan mengeluarkan audio sebagaimana mestinya. Karakter PA sangat menentukan hasil akhir dari audio anda, Secara Umum PA terbagi menjadi 4 karakter, yaitu PA Hight, PA Midle, PA LowMidle & PA SubWoofer, Jika dari ke4 karakter PA tersebut di beri audio input langsung dari DVD tanpa bantuan Equalizer dsb, maka akan terdengar perbedaan audio yang tipis (hampir sama tapi tidak sama) pada speaker yang sama.Untuk PA rakitan biasanya untuk membuat PA tersebut masuk dalam 4Karakter PA, maka pada bagian inputnya di berikan filter dengan menggunakan Kondesator keramik dan resistor, baik di pararel maupun di seri, di samping itu Elco pada driver PA juga sangat menentukan karakter PA, Minimal 22uf/200v dan maximal 470uf/200v yang mana semakin besar Elconya, maka karakternya semakin ke PA SubWoofer. Untuk Watt PA sendiri selain di tentukan oleh Transistor Panel dan drivernya, juga sangat di tentukan oleh Transformatornya (Trafo), gambaran mudahnya dapat di rumuskan sebagai berikut “ Ampere Trafo di kali AC OutPut Yang di Gunakan = Max Watt PA “ . Jadi jangan percaya jika ada PA 2000watt, tapi menggunakan 1buah Trafo 10A dengan AC Outputnya 32Volt CT, di jamin audionya bakal cacat / sember (Daun speaker tidak bergetar sebagaimana mestinya) jika PA tersebut di gunakan untuk mendorong Speaker 1000watt - 1200watt .

3. Desain Box Speaker, Box speaker harus sesuai dengan karakter speaker yang anda gunakan. Box Speaker dengan model dan ukuran volume yang sesuai dengan speakernya, akan menghasilkan kwalitas audio yang sangat sempurna sesuai karakter speaker tersebut. Untuk Box speaker 3WAY (Hight,Midle dan LowMidle) gunakan saja Box model GTO atau model TT (Dari Midas). Kelebihan dari Box ini adalah : dengan ukuran yang mini, namun mampu memuat beberapa speaker dengan tidak mengurangi volume Box yang di butuhkan oleh speaker, jadi bisa ngirit kubikasi saat di susun.

Gambar 1 Model GTO
Box Speaker GTO array By MEYER 3Brothers Study
Klik untuk tampilan penuh

Gambar 2 Model TT
Box Speaker TT array By Midas 3Brothers Study
Klik untuk tampilan penuh

System speaker Hight di dalam box biasanya menggunakan 2 atau 3 driver twetter dalam 1 horn hight seperti pada contoh gambar berikut ini :

Twetter array 3 driver 2 driver 3Brothers Study
Klik untuk tampilan penuh
Sedangkan untuk Box speaker SubWoofer secara umum menggunakan 1speaker dan 2speaker / boxnya meskipun ada yang menggunakan 4speaker / boxnya. Pada umumnya box speaker SubWoofer terbagi menjadi 2 bagian, yaitu box yang di desain untuk menggetarkan Lantai atau tanah dan box yang di desain untuk menggetarkan udara. Box SubWoofer yang di desain untuk menggetarkan tanah ini biasanya di buat oleh pembuatnya untuk mendapatkan nada SubWoofer terendah dari speaker SubWoofer tersebut dengan mengandalkan tanah sebagai media rambatan audionya, sedangkan untuk box yang di desain untuk menggetarkan udara (Biasanya di lengkapi system horn subwoofer), biasanya di gunakan oleh pembuatnya untuk mencari jangkauan jauhnya audio SubWoofer tersebut dengan mengandalkan udara sebagai media rambatannya. Jadi kesimpulannya adalah : untuk mendapatkan audio SubWoofer yang sempurna dan jauh, maka kita perlu menggunakan 2 jenis atau model dari box SubWoofer tersebut . Untuk Model dan jenis dari box speaker SubWoofer ini sangatlah beragam, intinya adalah ; dengan ukuran box yang sama atau tidak jauh berbeda, namun bisa memuat beberapa speaker dengan tidak mengurangi volume yang di butuhkan oleh speaker tersebut, jadi bisa ngirit kubikasi saat di susun.

Box Menggetarkan Tanah
SubWoofer tanah sound array 3Brothers Study
Klik untuk tampilan penuh

Box Menggetarkan Udara 

SubWoofer udara sound system array 3Brothers Study
Klik untuk tampilan penuh

4. Mixer dan Asessoriesnya ,Dari berbagai macam merk dan model mixer, intinya adalah sama yaitu sebagai penyampur dari beberapa audio yang masuk menjadi 1 audio output yang akan di bagi kembali oleh Crosofer aktif menjadi 3WAY / 4WAY, yang membedakan adalah jumlah channel dan kegunaannya. Jika Sound anda kedepannya akan siap di gunakan untuk untuk acara live seperti Band / Dangdut / CampurSari, sebaiknya menggunakan mixer minimal 32Chanel yang ori dan bertenaga dorong yang kuat. Mixer jenis ini biasanya product dari Midas,Micky,Alesis, Roland, SoundCraft dll. Untuk asessoriesnya sebaiknya satu merk dengan mixer yang anda gunakan, adapun beberapa jenis asessories dan mixer yang di butuhkan untuk sebuah perangkat sound untuk acara live adalah sebagai berikut :
  • DI-Box (peredam nois pada control gitar, organ dsb sebelum ke mixer)= minimal 4 buah 
  • Compressor 2channel = 2 buah 
  • Feedback  = 2 buah 
  • Effect vokal = 2 buah 
  • Module Drum = 1 buah plus Mic Drum Set-nya. 
  • Mixer Class Studio Recording = 1buah
  • Equalizer = 2 buah
  • Crossofer digital management  = 2buah 
  • Mixer Untuk Foh = 1buah
  • Handset audio flat untuk control operator = 2buah 
  • HT / sejenisnya = Minimal 3 buah, untuk komunikasi antara Operator utama, operator panggung dan bagian listrik.
  • RTA Audio Analyser
5. Kabel Sound System, jangan menganggap enteng masalah kabel yang akan anda gunakan pada sound system anda, karena hal ini merupakan salah satu penentu bagus tidaknya audio yang akan keluar nantinya, baik itu kabel untuk listrik dan speaker anda maupun untuk input output audionya. Untuk kabel listriknya, gunakan saja minimal kabel kawat yang isi 3 (Yang 1 kabelnya untuk Ground Listrik), ukuran minimal 3mm dan kabel audionya minimal Kanary, Makita atau B-EMA. Untuk masalah kabel sebaiknya anda lebih sering sharing dengan pemilik sound yang ada di daerah anda, itu akan lebih baik lagi. Adapun keperluan kabel tersebut meliputi :
  • Kabel Snack minimal 32Channel dengan Panjang ± 50m = 1buah + Rolnya. 
  • Kabel Mic panjang 10meter + Mic-nya yang ipedensinya di bawah 600 Ohm = masing-masing 32 buah. (Untuk melayani Campusari dan wayang kulit) 
  • Kabel speaker Output dari PA ke Speaker merk “ B EMA 6Way“ = 100 meter (Akan di bagi 4, 2 untuk buang dan 2 untuk control panggung). 
  • Kabel untuk Listrik yang isi 3 kabel model Jembo = 300meter (±50m-75m dari diesel ke operator + Rolnya, ini tergantung panjang kabel snacknya , 2 X 25 meter untuk sound buang ke diesel , 1 X 25 meter untuk Sound Control panggung dan sisanya untuk jack pendek-pendek ) 
  • Kabel Serabut yang transparant untuk lampu = 2 X 100 meter (2 Rol) + Rolnya 2buah. 
  • Kabel Lighting + lampu panggungnya = 1Set
6. Sumber Arus, Secara umum listrik yang di pakai untuk sebuah sound adalah 220Volt / 5oHz. Untuk kebutuhan watt-nya sebaiknya di sesuaikan dengan perangkat sound yang ada, misal sound dengan daya 10.000watt, maka akan di butuhkan sumber arus dari dieselnya ±15.000watt atau dapat di rumuskan sebagai berikut “Watt sound di bagi 2 lalu di kali 3= watt diesel”. Dengan demikian, maka sound tersebut tidak akan kekurangan tenaga saat di geber. Untuk mesin diesel sendiri, sebaiknya gunakan saja diesel yang sudah di Casing. Kelebihan dari diesel casing ini antara lain : tidak bising (Nyaris tak terdengar), Berani hujan-hujanan, sudah ada radiator airnya dan sudah start tangan.

7. Menempatkan Speaker di Lapangan, Ada teman pemilik sound yang bertanya, kenapa sound saya di pakai di lapangan terkadang enak swaranya tapi terkadang macam tidak mau keluar ? Permasalahannya sebenarnya sangat simpel, menurut ilmu pengetahuan alam, audio / swara dapat terdengar melalui media rambatan seperti tembok, tanah dan juga angin / udara, tanpa media tersebut audio tidak bisa di dengar oleh telinga manusia. Gravitasi bumi , tekanan udara dan kelembaban udara juga sangat mempengaruhinya, untuk wilayah di sekitar sound mungkin tidak terlalu berpengaruh, tapi untuk jarak 3km – 4km akan sangat terasa perbedaannya. Dengan demikian maka dalam masalah menempatkan speaker ini sebaiknya jangan sekali-sekali melawan arah angin di tempat tersebut, jika sound anda ingin terdengar sampai jauh.

Demikian 7 masalah sound system lapangan yang dapat saya bagikan buat teman-teman semuanya, jika anda ada saran / koreksi / ingin berbagi pengalaman, silahkan tinggalkan komentar anda, karena komentar anda akan sangat membantu kami dalam dunia Sound System kami !
Salam Blogger dan semoga bermanfaat !!!


Rahasia Rangkaian Power Audio Lapangan

Sound System Lapangan Super Dasyat dengan horn rudal 3Brothers Study
Rangkaian power amplilfier Untuk Lapangan atau Rumahan dari dulu sampai sekarang tidak banyak mengalami perubahan. Tiap-tiap amplifier memiliki karakter suara yang bermacam-macam, sesuai kehendak si pembuatnya, namun pada dasarnya masih banyak mengalami kekurangan atau cacat audio terutama untuk kit driver yang ada di pasaran. Ada yang bilang rangkaian ini bagus, tapi pas dirakit dan dites ternyata hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Masalah yang ada biasanya treble kurang halus, suara kurang kenceng, suara pecah, dengung, dites ditengah lapangan suara bass hilang. Jadi anda tidak harus percaya omongan orang 100%. Kualitas amplifier built-up pasti berbeda jauh dengan amplifier rakitan, rangkaian boleh sama tapi kualitas akan bergantung pada siapa yang merakitnya.


Ingin tahu rahasianya? Berikut ini ada beberapa trik yang perlu dicoba.

MENGATASI DENGUNG:
Power amplifier blazer sering dipakai dilapangan. Rangkaian ini konon kata orang adalah rakitan bell. Tapi anda jangan langsung tertarik pada power ini, rangkaiannya agak rumit & susah dimengerti mencerminkan kecerdasan orang yang pertama kali mendisainnya. Menurut saya power yang bagus adalah power yang sederhana, murah, mudah dirakit dan rasional. Kita tidak perlu menggunakan komponen dengan harga mahal seperti kapasitor tantalum, power mosfet dan yang mahal lainnya. ini tidaklah menentukan sekali kualitas dari power amp yang kita rakit. Power besar kadang menimbulkan dengung, untuk mengatasinya yaitu dengan memisahkan antara ground sinyal (ground soket, ground casing) dan ground power.

CARA SETING TRIMPOT ARUS IDLE:
Putar trimpot arus (jika ada) sampai mengalirkan arus sebesar 50-100mA pada tiap transistor power, tujuannya untuk menghindarkan cacat treble pada posisi volume di atas jam 10. Resikonya heatsink jadi panassss! (ini tanda setingan klass A-AB)

SETTING TRIMPOT DC OFFSET:
Pada saat input tanpa sinyal, putar trimpot offset sehingga tegangan di speaker benar-benar terbaca 0 Volt. Jika anda tidak mau susah-susah, gunakan dan percayakan saja rangkaian dengan ic tipe HA17741 dari Hitachi atau merek IC yang berkualitas lainnya! Ini jantung rangkaian, 90-95% kualitas rangkaian ditentukan dari IC ini!!!

MENGATASI SUARA LOYO/KURANG KENCENG:
Gunakan rangkaian pre-amp untuk menaikkan sinyal minimal sebesar 2 kali. biasanya dan seharusnya rangkaian pre-amp ini menggunakan IC op-amp dengan supply minimal +12V -12V. Naikkan nada mid-nya! Kalalu anda tidak mau susah2 gunakan saja rangkaian tone control IC yang ada mid-nya! Rahasianya bukan di nada mid-nya saja tapi sinyal output dari IC op-amp biasanya besar.

TREBLE PECAH:
Treble yang berlebihan akan merusak power amp, tenaga bukannya keluar malah ngedrop. Mengatasinya, pasang kapasitor filter 1nF pada input power amp ke ground untuk menjamin sinyal tidak cacat. Gunakan selalu komponen aktif yang berkualitas seperti IC dan transistor, harga beda Rp500 juga akan beda hasilnya. Gunakan kabel yang besar dan sependek mungkin, terutama untuk kaki transistor power, dan sebaiknya transistor ini langsung disolder ke pcb.

KAPASITOR SUPPLY
Biasanya power untuk lapangan menggunakan supplay trafo 50V CT 50V, atau minimal 42V ct 42V. Semakin besar tegangan supply semakin besar watt yang tersalurkan walaupun di rangkaian cuma tertulis 300-400 Watt saja. Tentu saja ini menggunakan kapasitor elko dengan voltase 80-100V. Kapasitor 10.000uF/100V akan sama dengan 4X10.000uF/50V.
Usahakan untuk menggunakan elko yang kuat di temperature 105 ‘C. Kapasitor ini kuat di supply lebih dari voltase nominal yang tertulis di badannya, biasanya dilebihkan sebesar 25%. Sebagai contoh kapasitor 4700uF/50V 105’C akan sama dengan 4700uF/63V 85’C. Supaya elko ini tidak cepat meledak jika diberi tegangan penuh, usahakan temperaturnya sedingin mungkin.

BASS HILANG DI LAPANGAN:
Coba gunakan driver speaker yang mempunyai diameter spul besar dipasang dengan ukuran bok yang cocok. Biasanya disertakan contoh parameter dan referensi dimensi bok, tetapi referensi box yang diberikan tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan, tidak hanya pada ACR, Kicker Subwoofer pun begitu. Ukuran bok biasanya lebih besar dari bok2 -bok yang dijual di pasaran. kalau anda memaksa menggunakan bok yang dari pasaran ini, gunakan driver bertipe G12-80 (maaf tidak sebut merek takut promosi) speaker dengan nada bass untuk ukuran bok kecil. Dinding bok harus tebal, kuat dan jangan lupa diLEM!!! Bok yang dilem dengan yang tidak akan beda suaranya, terutama nada bass, buktikan!!!

SENSOR PANAS
Berupa transistor, transistor ini biasanya bertipe MJE340 atau bisa juga BD139 letaknya ada ditengah, diapit oleh sepasang transistor yang bermodel sama. Transistor ini harus dipasang pada main heatsink untuk mendeteksi panas yang dihasilkan oleh transistor power. Kerjanya untuk menurunkan arus bias pada saat heatsink panas. Terus kenapa heatsink dan transistor power harus diset diposisi panas? Ya tujuannya tidak lain untuk menghindarkan sinyal dari cacat (di kelas A atau AB), dengan konsekuensi panas. Kelas ini tidak perlu dan tidak akan terasa jika anda hanya menginginkan nada bass saja. Tujuan seting pada. kelas AB adalah suara tetap jernih walaupun volume diputar diposisi maksimal (di tengah lapangan). Rasanya tidak mungkin, tapi ini lebih mendekati.

HEATSINK YANG BERUKURAN BESAR
Bukan hanya kapasitor elektrolit yang lebih mudah meledak di temperatur tinggi, transistor power juga bisa break jauh di bawah tegangan break aslinya. Sebagai contoh transistor 2SC5200 mempunyai tegangan break sebesar 230Vdc, tetapi jika temperaturya tinggi maka nilai tegangan break-nya akan turun jauh di bawah nilai ini, akibatnya transistor cepat rusak. Penggunaan heatsink dan kipas pendingin sangat penting bukan hanya untuk menurunkan panas, lebih dari itu dapat menghindarkan transistor dari break/rusak dan output yang melemah. Semakin panas temperatur maka akan semakin kurang kemampuannya. Penggunaan pendingin ini diharapkan agar komponen tetap fresh, fit dan tahan lama.

PEMILIHAN KOMPONEN:

TRANSISTOR POWER
Banyak sekali tipe dan model transistor ini, sebagai contoh MJ15003-4 & MJ15024-5 dari Motorola, tapi sayang komponen ini sudah tidak diproduksi oleh Motorola lagi tetapi dari ON semiconductor. Hanya beda merek bisa mengurangi kualitas dan kepercayaan pelanggan. Transistor model jengkol biasanya lebih kuat di temperature tinggi, mungkin karena lebih kedap udara. Menurut beberapa teman, karakter dari transistor jengkol ini lebih kuat ke middle, terutama kalau sudah panas.

2SC5200 dari Toshiba, transistor ini dalamannya sama besar dengan Sanken 2SC2922, dan keduanya akan break jika temperaturnya terlalu panas. 2SC2922 Sanken mengeluarkan butiran-butiran timah jika dipanaskan, ini kelemahan. 2SC3281, transistor ini paling populer, paling linier di temperatur dingin-hangat dan sering dipakai pada professional amplifier, tetapi Toshiba tidak lagi memproduksinya, gantinya ya C5200. Jika transistor C3281 masih ada di pasaran, maka itu kemungkinan besar adalah palsu!!! Karakter Sanken 2SC2922 diakui paling empuk. Toshiba 2sC5200 low juga dan paling banyak disukai karena karakternya dianggap paling linier dan cocok dengan selera telinga audio diyer.

TRANSFORMATOR
Ada dua model transformator yang sering dipakai, yaitu model EI (kotak/konvensional) dan model Toroid (Cincin/donat). Ada yang bilang trafo model toroid lebih bagus karena memiliki kobocoran fluk yang lebih kecil, pada kenyataannya sama saja, atau mungkin radiasi toroid lebih besar. Rangkaian-rangkaian yang sensitive terhadap flux ini adalah rangkaian yang berpenguatan tinggi seperti pre-amp head dan pre-amp mic. Rangkaian ini biasanya dipasang horizontal/datar sejajar dengan susunan kawat email trafo konvensional sehingga rangkaian menerima dengung yang lebih besar. Berbeda dengan trafo model toroid yang kawat emailnya tersusun secara vertical sehingga kawat-kawat ini tegak lurus dengan kit-kit rangkaian.
Efeknya adalah fluk yang di terima kit pre-amp head lebih kecil. Untuk mengatasi agar fluk ini tidak masuk ke rangkaian adalah dengan men-shelding/ membentengi dengan plat berbahan aluminium padat kedap oksigen. Plat ini tentu saja dihubungkan ke ground melalui kabel. Untuk menyamai transmisi fluk secara vertical, trafo konvensional perlu di pasang miring (sisi samping dijadikan sisi bawah) sehingga susunan kawat trafo tegak berdiri, cara ini sering dipakai pada power2 built-up. Ini membuat kita harus memilih casing yang tinggi. Tegangan 50V CT 50V bisa didapatkan dengan menggabungkan 2 transformator 25VCT25V, CT tidak dipakai, kaki 25V dijadikan 50V sehingga kaki satunya menjadi CT, sehingga jumlah total adalah 100V atau 50VCT50V. Ini pantas dipakai untuk pwr amp berdaya di atas 400Watt.

RESISTOR 5W
Resistor pada pada kaki-kaki transistor power biasanya bernilai 0.5 ohm 5 Watt berbentuk kotak putih. Jika kita bongkar dalamannya maka terlihat ada kawat alumunium yang melingkar. Ini menyerupai induktor, reaktansi induktif pada induktor akan tinggi jika dialiri sinya berfrekuensi tinggi sehingga nada treble akan melemah dan cacat. Tetapi seringnya ini diharapkan untuk melemahkan cacatnya treble. Daya yang diperlukan untuk mengeluarkan nada tinggi (treble) tentu lebih besar, masalah ada di sini. Penggunaan R 0.5/5W pada power amplifier rumahan its ok-ok saja. Tetapi sering tidak disadari penyebab rusaknya speaker dan power amplifier adalah tingginya nada treble, sehingga yang timbul adalah panas dan rusak. Sebaiknya gunakan resistor 2 Watt biasa 0.47 – 1 ohm parallel 2 sehingga terhitung 4 Watt. Atau jika menggunakan Resitor 0.22 ohm 4 Watt tidak perlu diparalel karena tegangan jepit cukup setengahnya (satu R 0.5/5W diganti satu R 0.22/4W) its ok.

FUSE
Sifat rusaknya bahan semiconduktor/transistor power amplifier adalah short, jika menggunakan supply yang cukup tinggi maka rusaknya satu transistor ini akan mengajak pasangannya untuk rusak pula. Agar rusaknya transitor ini tidak berjamaah perlu adanya pemasangan sekering. 1.5A per power transistor dirasa cukup.


5 Alasan Untuk Melakukan Bisnis Di Internet

LIMA ALASAN Untuk BELAJAR BISNIS INTERNET & Melihat PELUANG BISNIS INTERNET dari sekarang :
  1. Tidak ada 'krisis global' di dunia Internet Marketing. Yang terjadi adalah kebalikan! Peluang usaha semakin banyak, dan bertambah setiap hari! 
  2. Semakin hari pengguna Internet semakin banyak. Ini berarti "pasar" di Internet semakin hari semakin tidak terbatas! 
  3. Internet Marketing atau bisnis online cukup dijalankan di rumah saja! Tidak kena macet, apalagi hujan-hujanan!
  4. Saat Anda paham betul dan menguasai ilmu Bisnis Online, Anda bisa jualan APA SAJA, dan KE MANA SAJA, semau Anda... sesuka hati! 
  5. Di jaman sekarang, dan apalagi tahun-tahun mendatang, orang yang mampu menyatukan ILMU dengan TEKNOLOGI adalah mereka yang akan tampil sebagai pemenang. Mereka akan semakin maju dan semakin berkembang! 
Hal tersebut di atas sesuai dengan pernyataan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) secara resmi telah menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia tidak hanya berjumlah 63 juta orang. Pernyataan dari APJII tersebut juga didukung oleh pernyataan Sri Handayani, Praktisi Internet dari PT Internetindo Ata Centra (IDC) dan ini merupakan peluang untuk ladang bisnis On Line yang sangat bagus.

"Bila ditanya, seorang tukang sayur atau pembantu pasti tidak akan bilang bahwa dia merupakan pengguna Internet. Padahal kalau update status di Facebook bisa setiap jam. Ini juga pengguna Internet, yang tak tercatat oleh data yang selama ini ada," tuturnya Sri Handayani.

Menurut dia, bila dilakukan survei dan perhitungan yang lebih detail, pengguna Internet di Indonesia sebenarnya sangat luar biasa, bahkan bisa mencapai dua kali lipat atau lebih.
Sri Handayani yang akrab dipanggil Aie itu mengungkapkan adanya data yang lebih teliti dan detail diperlukan untuk membangun kebanggaan dan kepercayaan diri bangsa Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki pengguna Internet terbesar di dunia.

Selain itu, berdasarkan data Telkomsel, pengguna Internet dari kalangan pengguna data operator itu saja sudah mencapai 50 juta pelanggan, belum jumlah pengguna operator lainnya.
Johar Alam, pemilik IDC (Internetindo Data Centra Indonesia), juga menuturkan dengan hanya penetrasi 22 persen saja, Indonesia sudah mencatat prestasi luar biasa di bidang Internet.

"Selain sebagai negara dengan pengguna Facebook dan Twitter ke empat terbesar di dunia, Indonesia juga memiliki trafik bandwidth lokal yang luar biasa, yaitu mencapai 64 GB akhir tahun lalu, atau naik lebih dari 2 juta persen dibandingkan 12 tahun yang lalu," imbuh Johar.

Dari laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan pernyataan dari beberapa praktisi internet di atas, bukan tidak mungkin jika pengguna internet di Indonesia sekarang sudah mencapai atau melebihi angka 120 juta orang.


Cara Dip kabel antena pemancar FM

Cara lain untuk mengetahui panjang kabel antena pemancar adalah dengan cara di Dip kabel antena pemancar FM anda agar proses macthing antena nantinya menjadi semakin mudah. Dalam langkah Dip kabel ini,tentu saja kita harus mengetahui terlebih dahulu Panjang kabel yang akan kita gunakkan untuk kita ambil kelipatannya dari 1/2 lambda dari kabel yang kita miliki tersebut.
Untuk apa kita perlu mengetahui panjang kabel tersebut untuk kelipatan 1/2 lambdanya ?
Jawabannya sangat sederhana, yaitu agar kita tidak terlalu banyak / terlalu panjang dalam memotong-motong kabel antena kita saat proses nge-dip kabel pemancar kita.

Fungsi Nge-DIP kabel antena pada pemancar fm.

Fungsi ataupun tujuan dari ngedip kabel antena itu sendiri selain untuk memudahkan proses matching antena anda, juga berfungsi untuk mendapatkan nilai swr terendah dan yang paling rendah pada pemancar fm anda.

Langkah-langkah nge-DIP kabel antena pada pemancar fm.

Adapun langkah-langkah dalam proses nge-dip kabel antena ini adalah sbb:
  1. Siapkan SWR standart (SWR yang sensitive terhadap sinyal Refflector)
  2. Siapkan Dummyload 50 Ohm.
  3. Siapkan Terminal "T" 
  4. Siapkan sebuah pemancar fm anda dengan frekuensi kerja yang anda inginkan
  5. Siapkan gunting / tang potong yang tajam alias baru.
  6. Siapkan kabel antena dan hitung panjang kabel tersebut dengan kelipatan 1/2 lambda dari frekuensi kerja pemancar anda. Untuk yang satu ini bisa di lihat Di sini !
Setelah peralatan yang di butuhkan di atas telah siap, maka langkah selanjutnya kita tinggal memulai proses nge-dip kabel seperti yang tertera pada gambar berikut :


Hasil dari rangkaian di atas menjadi seperti di bawah ini :


Proses nge-DIP kabel pemancar fm selanjutnya adalah sbb :
  1. Hubungkan Konektor kabel pendek ke SWR Meter.
  2. Hidupkan mesin pemancar, lihat jarum Power dan Refflector-nya menunjuk pada angka berapa.
  3. Sampai disini baru kita mulai proses nge-DIP kabelnya sbb: 
Misal : 
  • Panjang kabel suatu pemancar pada frekuensi kerjanya adalah 25 meter
  • Potong ujung kabel tersebut dengan kelipatan 0.5cm - 1.0cm hingga di dapat nilai SWR atau nilai Refflector terendah lalu pasang konektor.
  • Selesai, dan selanjutnya kita tinggal macthing antena yang akan kita gunakkan


 Sekian Ulasan tentang tatacara nge-dip kabel pada pemancar fm, semoga bermanfaat...!!!
Jika temen-temen ada pendapat lain mengenai postingan ini, silahkan koment saja pada kolom komentar di bawah ini !   SALAM BLOGGER !

Post Lainnya Tentang Pemancar FM 87.5 - 108Mhz :


KARAKTER KOMPONEN PADA PERAKITAN PEMANCAR FM

Folder : FM 87.5 - 108 Mhz

   “Aduh gimana nih ngatasinya: Pemancar FM saya nyepletter ke TV”
“Minta saran dong: Power Pemancar FM saya besar, tapi kok nggak bisa mancar jauh?’’
Dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain….

Merakit Pemancar FM, mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Dibutuhkan pengetahuan , keterampilan , dan pengalaman yang cukup. Banyak hal-hal yang “membingungkan” bagi pemula di dunia rakit-merakit RF.

Kegagalan yang sering ditemui para pemula dalam merakit Pemancar FM adalah kurangnya pengetahuan tentang komponen yang digunakan.

Pemancar FM berada pada spectrum frekuensi VHF (very high Frequency ), dimana didaerah ini sangat sensitive terhadap komponen – komponen pemancar ( resistor, kapasitor, dan Induktor).

Panjang 0,5 lamda pada frekuensi 100 Mhz sekitar 60 inchi, tetapi pada frekuensi 400 Mhz hanya sekitar 15 inchi. Ini berarti bahwa pada frekuensi 400 Mhz sebuah tahanan 1 Watt akan mempunyai panjang gelombang sebesar 0,04 lamda. Oleh karena itu idealnya komponen-komponen yang dipergunakan di VHF-UHF dibuat sekecil mungkin. Dengan demikian akan dapat menghindari kesalahan/kegagalan akibat ukuran fisik komponen. Misalnya, kabel yang terlalu panjang bisa bersifat menjadi inductor atau malah menjadi antenna, lilitan yang berdekatan bersifat sebagai kapasitor, dan kapasitor dapat berlaku sebagai inductor.

Pengetahuan akan karakteristik komponen dan teknik perakitan akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam merakit Pemancar FM.

Resistor pada VHF
Konduktor-konduktor dan resistor-resistor dapat membangkitkan noise thermal yang merupakan fungsi dari temperature komponen dan tahanannya. Pada kawasan VHF suatu resistor mempunyai kapasitansi yang ditimbulkan oleh kaki-kaki komponennya, juga mempunyai induktansi yang bergantung pada panjang kaki komponen. Semakin tinggi frekuensi kerja, semakin besar pula pengaruh kapasitansi dan induktansi liar terhadap kinerja rangkaian.

Tahanan RF dari kebanyakan resistor kecil cenderung turun pada frekuensi yang lebih tinggi. Pada frekuensi mendekati 150 MHz, nilai tahanan RF turun 20% dari nilai resistor pada DC. Jadi bila kita mengukur suatu tahanan 100 Ohm dengan Ohmmeter DC, maka pada frekuensi 150 MHz nilai tahanan RF yang dirasakan rangkaian adalah 80 Ohm.

Jenis resistor yang mempunyai kapasitansi dan induktansi liar yang kecil sangat dianjurkan dalam perakitan Pemancar FM.

Kapasitor pada VHF
Reaktansi kapasitip dari sebuah kapasitor semakin kecil dengan naiknya frekuensi. Sebaliknya reaktansi induktif dari kawat/inductor semakin bertambah dengan naiknya frekuensi. Karena pemancar FM bekerja di kawasan VHF, inductor liar yang ditimbulkan oleh kaki-kaki kapasitor dapat menimbulkan efek-efek yang tidak diinginkan. Dalam kawasan ini, kapasitor bisa berubah menjadi komponen yang agak kompleks, bisa bersifat induktansi, kapasitansi, dan resistansi, sehingga ada kemungkinan terjadi resonansi sendiri antar komponen tersebut, pada suatu frekuensi tertentu. Layak tidaknya suatu kapasitor digunakan pada VHF (FM), tergantung pada ukuran fisik, bahan, dan teknik fabrikasinya. Untuk kawasan frekuensi ini kapasitor mika atau keramik cukup layak digunakan, dengan catatan kaki-kakinya harus sependek mungkin.

Induktor Pada VHF

Induktor atau lilitan digunakan pada rangkaian VHF sebagai bagian dari sirkuit tala atau sebagai RFC (Radio Frequency Choke). Reaktansinya semakin besar jika frekuensi operasi semakin tinggi. Induktor yang paling efisien adalah sebuah inductor satu lapis dengan diameter kawat yang besar serta diameter inductor sama dengan panjangnya.

Induktor berintikan ferit mempunyai induktansi lebih besar dibanding induktor dengan inti udara. Inti ferit mempunyai efek menambah induktansi suatu lilitan.

Induktor yang dililit pada ferrite cincin ( toroidal ) atau ferrite bead , seringkali digunakan pada rangkaian RF terutama di VHF-UHF. RFC dengan toroid ini akan mampu mengurangi kebocoran flux. Medan RF akan terkonsentrasi di sekitar lilitan dengan inti toroid tersebut. Sehingga lilitan ini bisa dikerjakan pada rangkaian dengan kepadatan komponen yang tinggi.

Di pasaran terdapat beberapa macam ferrite atau toroid, ditinjau dari range frekuensi kerjanya. Secara Umum ferrite yang dapat bekerja di VHF, tidak masalah jika dikerjakan di jalur HF.

Tata letak komponen lilitan sangat berpengaruh pada kinerja rangkaian RF. Bila ada dua buah lilitan yang sejajar maka kedua lilitan akan saling menginduksikan medan listrik satu sama lain , atau yang disebut kopling magnetik. Kopling magnetik yang tidak dikehendaki ini harus dicegah, kecuali memang dikehendaki.

Pada penguat bertingkat dengan penguatan tinggi, kopling magnetik antara bagian output dan input dapat menyebabkan umpanbalik positip, dan akan terjadi self osilasi.
Hal ini dapat dicegah dengan memasang shielding yang digroundkan di antara lilitan yang terjadi kopling magnetik tadi. Dan cara lainnya adalah dengan membuat lilitan-lilitan tadi dipasang saling tegak lurus, sehingga kopling magnetiknya akan menjadi nol.

Source:Majalah Elektron

TIPS:
1. Sebaiknya kita mengacu pada rangkaian Built-Up untuk merakit Pemancar FM, dari sisi tata letak dan perakitan/pengawatan.
2. Untuk mengetes Pemancar FM kita self osilasi atau tidak, coba hidupkan pemancar , pasang SWR meter pada posisi POWER, kemudian matikan osilator saja ( sementara rangkaian buffer sampai final tetap tersuplai tegangan). Lihat Power pada SWR , apakah masih menunjukkan adanya daya atau tidak. Jika tidak, berarti Pemancar FM anda tidak terjadi self osilasi. Jika ya, berarti anda harus meneliti rakitan anda

Mungkin teman-teman punya pengalaman lain......bisa nambahin untuk temen-temen yang lainnya...

Referensi By : http://txfm.blogspot.com/2008/07/karakteristik-komponen-pada-perakitan.html

Post Lainnya Tentang Pemancar FM 87.5 - 108Mhz :


Macthing Antena 2X5/8 Lambda di Frekuensi 107.7 Mhz

Keunggulan dari Antena 2X5/8 ini mempunyai penguatan yg lumayan besar (lebih 5 db) dan juga mempunyai sudut pancaran yg sangat bagus (yaitu pancaran datar) .
Untuk mengetahui panjang gelombang atau lambda ini, maka dapat kita gunakkan Rumus panjang gelombang sbb:


C/Freq x 0,95 

Dimana C adalah Kecepatan Rambat Cahaya diruang hampa = 3.10panggkat 8, atau lebih mudahnya kita tuliskan nilai 300 untuk mempermudah dan menyederhanakan dalam menghitung panjang gelombang, Freq adalah Frequensi kerja yg dimaksud dan nilai 0.95 adalah nilai velocity vaktor dimana kecepatan rambat gelombang elektromagnit tentunya tidak sama pada setiap media, disini dituliskan 0.95 adalah nilai pendekatan cepat rambat pada media logam sebagai pembuat bahan antena..ok..paham rekan ??? Di sini kita ingin membuat antena 2X5/8 pada freq 107.7 mhz, begini penjabaran rumusnya 300/107.7 = 2.785 berarti panjang gelombang yg kita peroleh adalah 2.785  meter, kemudian kita kalikan 2.785 X 0.95 maka kita peroleh nilai 2.646 meter, inilah acuan yg akan kita kalikan 2X5/8, jadi 2.646 X 2X5/8 =3.3077 meter Atau 330.77 cm dan ini merupakan panjang total pecut antenanya. mudah bukan...????? Adapun diwaktu tuning atau seting antena yg sudah jadi sebaiknya jangan terlalu memendekkan atau memanjangkan antena walaupun antena bisa di adjust sampai beberapa cm, harus diingat panjang suatu antena harus tetap mengacu pada rumus, ini sangat penting dan vital, mungkin adjust antena cuma ada teloransi lebih kurang 1,5 cm saja, kalaupun belum didapatkan SWR yg rendah sebaiknya cek bagaian loading coilnya atau di tap ulang sampai mendapatkan SWR minimal..... 


Klik Gambar Untuk Menampilkan Tampilan Penuh !


Antena 2X5/8 setelah selesai di buat pada frekuensi 107.7 Mhz Untuk Radio Komunitas Fruits FM


Panjang loading coil seharusnya 1/4 lambda dari frek yg digunakan (P=66.155cm), tapi di sini saya menggunakan berdasarkan Turn yaitu 6 lilit dengan ukuran kawat mail 1.5 mm.


Hasil yang tertera pada SWR menunjukkan sangat bagus, karena jarum Macth tidak bergerak sama sekali.

PERHATIAN :
Untuk memulai macthing antena, sebaiknya pastikan terlebih dahulu mesin pemancarnya, apakah sudah lurus di frekuensi kerjanya apa belum,sebaiknya di cek menggunakkan Dumyload dan SWR per VCOnya, setelah yakin mesin pemancarnya OK, langkah selanjutnya yaitu mengetahui panjang kabel untuk frekuensi kerja pemancar anda.

Selamat Mencoba dan semoga bermanfaat !!!

Post Lainnya Tentang Pemancar FM 87.5 - 108Mhz :


Data Velocity Factor (Vf) Kabel Antena

Memang pada dasarnya Coaxcial / kabel antena akan Match atau resonansi pada frek kerjanya apabila kabel tersebut mempunyai panjang dari kelipatan 1/2 Lamda dari frekuensi kerjanya, karena jika panjang kabel tersebut tidak sesuai dengan frekuensi kerjanya,maka anda akan mengalami kesulitan dalam usaha Macthing antena anda. Nah di bawah ini merupakan Data Velocity Factor (Vf) Kabel Antena.

KECEPATAN FAKTOR (VF) DARI KABEL COAXIAL SECARA UMUM

CABLE
VF
RG-8
.66
LMR-400
.85
RG-8X
.84
RG-11
.75
RG-58
.66 / 68
LMR-195
.83
RG-59
.82
RG-62
.84
RG-174
.66
RG-213
.66
RG-214
.66
RG-217
.66
RG-218
.66
RG-316
.79
RG-400
.695
LMR-500
.85
LMR-600
.86
1/2 KERAS
.81
7/8 KERAS
.81
LDF semua ver
.88

Untuk Cara menghitung panjang kabel yang di butuhkan pada frekuensi kerja anda, sudah ada pada postingan 3Brothers Study sebelumnya, silahkan di simak dan selamat bereksperiment....
 
Post Lainnya Tentang Pemancar FM 87.5 - 108Mhz :


Cara Mengetahui Panjang Kabel Berdasarkan Frekuensi FM


Pada dasarnya Coaxcial / kabel antena akan Match atau resonansi pada frek kerjanya apabila kabel tersebut mempunyai panjang dari kelipatan 1/2 Lamda dari frek kerjanya. Singkatnya demikian.
Contoh :
Frek kerja kita 107.7Mhz dengan mempergunakan kabel RG-58, disini misal kita ketahui Velocity Faktor RG-58 adalah 0,68. jadi kita hitung dulu sebagai berikut :

 (300/107.7 x 0,68) x 0,5 = 94.7 cm.

Nah sekarang kita sudah menemukan 1/2 lamda dari kabel RG-58 dengan frek 107.7 Mhz. Dan tinggal kita kalikan kelipatan nilai 1/2 lamda tersebut dengan menyesuaikan panjang kabel yg kita punya. Misal kita punya kabel 15 meter, maka nilai kelipatannya adalah 15 X 94.7 = 1420.5cm atau 14.205 meter . Ini adalah nilai pendekatan saja, lebih tepatnya kita harus tune kabel tersebut dengan menggunakan peralatan yg memadahi misal Antena Analizer dsb. Nantinya pasti akan diperoleh ketepatan yg persis, dengan panjang kabel yg lebih pendek lagi. Mengapa demikian....???? Tentunya faktor teknis Kabel Coaxcial terutama nilai Velocity Factor (Vf) akanlah tidak sama setiap jenis kabel RG-58 terutama dari segi mutu. Apalagi RG-58 yg tersedia dipasaran, nilai Vf cenderung lebih rendah ( jelas pasti) dari 0,68 sekalipun nilai (Vf) aslinya adalah 0.66

Catatan Penting:
Ada baiknya mas anda coba.., perkalian dari 1/2 lamda sebaiknya anda gunakan nilai BILANGAN PRIMA, misal anda gunakan nilai 17 - 19 dsb. Menurut penyesuaian panjang kabel anda. Pengalaman yg sudah di jalani, ternyata dengan mengalikan dengan bilangan Prima, maka akan diperoleh Resonansi jauh lebih bagus dan sempurna.... Untuk Data Velocity Factor (Vf) dapat di lihat pada Postingan 3Brothers Study Selanjutnya....
OK.. kawan... Selamat Mencoba Moga Sukses.. 


DataSheet Transistor (Mosfet) FM Yang Sering Di Gunakkan

107.7 Mhz , Fruits FM

Di bawah ini merupakan kumpulan Link dataSheet transistor (Mosfet) FM yang sering di gunakkan untuk daya di bawah 100Watt. DataSheet ini berfungsi untuk mengetahui daya yang dapat di keluarkan plus komponen standar dari pabriknya. Berikut Link tersebut :


OSILASI PARASITIK PADA PEMANCAR FM

Dalam perakitan PEMANCAR FM atau rangkaian RF pada umumnya, efek dari kapasitansi dan induktansi tidak bisa samasekali diremehkan. Semakin tinggi frekuensi kerja, semakin signifikan pengaruh dari reaktansi kapasitif dan induktifnya.

Kawat sepanjang 5 cm mungkin tidak berefek pada rangkaian audio, tetapi pada rangkaian uhf, akan dapat menimbulkan efek yang serius, dengan kata lain reaktansi induktifnya berlipat-lipat besarnya.

Kapasitansi internal transistor dan induktansi kawat jumper ( misal jalur PCB yang panjang ) dapat menimbulkan Osilasi yang tidak diinginkan (Unwanted Oscillations). Osilasi liar ini terbentuk dalam konfigurasi Colpits atau Hartley. Biasanya Osilasi ini terjadi mulai kawasan VHF – UHF.

Untuk mengurangi Osilasi liar akibat terjadinya umpan-balik positif ini, maka bisa kita tambahkan resistor sekitar 10 Ohm, atau dengan dieksperimen. Cara lainya mungkin dengan menyelipkan Ferrite Bead pada kaki basis. Ferrite Bead ini akan menyerap /meredam energi osilasi parasitik dan menghilangkan Osilasi yang tidak dinginkan ini. Dalam kasus lain, bisa diatasi dengan menurunkan ”feedback fraction” Atau dengan menggeser/merubah besaran pergeseran fasa.

Dalam praktek perakitan PEMANCAR FM, tata-letak komponen, layout PCB, shielding, dan pengawatan harus betul-betul diperhatikan. Sebaiknya kita mengacu pada rakitan built-up jika memungkinkan, dan tentu saja jika hanya berpedoman skematik diagram tingkat keberhasilan dalam merakit pemancar FM tentulah sangat kecil.

Seringkali kita harus banyak memasang ferrite bead dan capacitor by-pass untuk mengurangi self osilasi ini. Pada desain RF , groundplane (bidang ground) sangat signifikan pengaruhnya. Gunakan PCB dari bahan Fiber dan double side jika memungkinkan.
SEMOGA BERMANFAAT...!!!

Referensi By : http://txfm.blogspot.com/2008/07/osilasi-parasitik-pada-pemancar-fm.html

Post Lainnya Tentang Pemancar FM 87.5 - 108Mhz :


Skema Booster FM 80Watt Menggunakan 2SC1946A+2SC2782

Di bawah ini merupakan skema Booster FM 80Watt Menggunakan 2SC1946A+2SC2782 dengan ukuran PCB 10cm X 20cm yang telah saya modifikasi dari product Aircom.

Memang gampang-gampang susah dalam membuat sebuah pemancar FM, karena banyak sekali gendalanya yang terkadang membuat kita bingung sendiri, saya mengalami kesulitan dalam memodifikasi boster ini, kesulitan itu sebagai berikut :
  • Exiter yang saya gunakan adalah Extra Lock 1 dari product Aircom (Ini tidak ada masalah)
  • Boster mengeluarkan Watt kecil (25 Watt) tapi 2SC2782-nya panas banget dengan ampere meter yang tinggi (sekitar 16 Ampere)
  • Dengan watt tersebut, jangkauannya sangat pendek (Tidak sampai 6 km)
  • Setelah setelah saya lakukan tuning lagi dan tuning lagi, akhirnya watt-nya bisa naik lumayan tinggi (60 Watt), tapi masih tetap tidak bisa mancar jauh (Tidak sampai 7 km) dengan kwalitas audio yang buruk.
Jadi buat teman2 yang mengalami hal yang sama, sebaiknya coba deh skema di bawah ini, selain jangkauannya lumayan jauh, kwalitas audio yang stabil, skema ini juga sudah saya uji coba On Air 24 Jam selama 1bulan dan masih tetep OK dengan antena 5/8 serta tinggi antena 18 meter plus kabel antena RG8 yang saya gunakan.

3Brothers Study

Klik Gambar Untuk Melihat Tampilan Yang Lebih Besar !


3Brothers Study


Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam membuat boster FM :
  • Power Suply yang di lengkapi dengan Volt Meter dan Ampere Meter
  • Gunakan Domyload 50 Ohm 
  • SWR Standart , Misalnya Daiwa CN-801
Jika teman-teman ingin memodifikasi sendiri sebuah boster FM yang telah anda miliki, saya sangat merekomendasikan kepada anda untuk menggunakan software FM Calculator

Post Lainnya Tentang Pemancar FM 87.5 - 108Mhz :


Cara Membuat Daftar Isi Blog Dengan Menggunakan JQuery


Bagaimana Cara Membuat Daftar Isi Blog Dengan Menggunakan JQuery. Daftar isi Merupakan salah satu fitur tambahan yang kita pasang di blog bertujuan untuk memudahkan pengunjung blog dalam mencari Artikel-artikel yang ada di blog kita. Selain itu, Daftar isi juga merupakan Penilaian tersendiri dari pengunjung blog terhadap pengaturan tata-letak artikel pada blog tersebut.

Daftar isi yang kali ini berbeda dengan daftar isi pada umumnya, kali ini saya akan share cara membuat daftar isi blog dengan JQuery, oke langsung saja :


1.Login Ke Akun Blog Sobat
2.Masuk Ke Template
3.Pilih Edit Html
4.Klik Lanjutkan
5.Centang Expandt Widget Templates
6.Cari Kode ]]></b:skin> , & letakkan kode berikut tepat diatas kode yang telah di cari :
/* Daftar Isi With JQuery */ #dafis-acc{ font-family:"Trebuchet MS", Tahoma, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size:12px; color:#333; background:url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWyX37jvp3jR1CkWxXyVqnx1ZT6GbsbFxndVS0UBG0qWiPFYthZQnMpUxtc1sJP8wJA0gH6glVgPxT_G-DFjirqWgs8cBYyh0rbC7FlYZ9_l704_5EhKv0s0NBKZInQ6X3RqltGapJYs0/s320/bg5.gif) repeat-y scroll left center #E7F7FB; padding:2px 0; border:1px solid #339DC6; } .dafis-label{ background:url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxaSgClYOryK4MFR3sdl4Q94mTxhvZvF40EaHW_qTOVkum8LXwOldITmgeOuL1q-5bqZrRzD4woBXFoBZ_tBtFlUIbVMEoWNhrRphh1reJEPeVVVSgM6DLJZrAxJLwR_k9Oa1djjn1guE/s1600/bg4.gif) repeat-x scroll 0 0 #E1F4FB; font-weight:bold; line-height:1.4em; overflow:hidden; white-space:nowrap; vertical-align: baseline; margin: 1px 3px; outline: none; cursor: pointer; text-decoration: none; padding: 2px 10px; color: #fff; text-shadow: 0 1px 1px rgba(0,0,0,.3); border:1px solid #2F94BA; } .dafis-label:hover{ background:url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4Cd3nqAiISAD2h_9uocca_TKwIO11-Xn1M3fxGa_oDFyFstp2a7NmnpwwNMuEz4aIVOtLL0CURU5ev_gSVZACSyUljXCOP18P6EACMAHTo1bU-Dz4qXqPlB6q_r_5IL3yYzBbnArzdFw/s320/bg2.gif) repeat-x scroll 0 0 #E1F4FB; color:#003366; } .dafis-daf ol{ margin:0 0 0 30px !important; padding:0 !important; } .dafis-daf ol li{ background-color:#C9E9F4; line-height:1.5em; margin:1px 3px !important; white-space:nowrap; text-align:left; border:1px solid #339DC6; } .dafis-daf ol li a{ text-decoration: none !important; color:#333 !important; display:block; padding-left:10px; } .dafis-daf ol li a:hover{ background: #7BC4DF; border-left: 5px #333 solid; padding-left: 5px; text-shadow: 0 1px 1px rgba(0,0,0,.3); }
7.Kemudian Cari kode </head> dan letakkan kode berikut tepat di atas kode yg di cari :
 <script src='http://dapurtutorial8.googlecode.com/files/Shttp://agungtalaga.blogspot.com/2012/05/cara-membuat-daftar-isi-blog-dengan.htmlcriptdaftarisi1.js' type='text/javascript'/>
8.Kemudian Save Template
9.Selanjutnya sobat masuk Ke TataLetak => Tambah Gadget => Html/JavaScript
10.Copy-Pastekan Kode Berikut  :
<script type="text/javascript" src="http://dapurtutorial9.googlecode.com/files/Scriptdaftarisi2.txt"></script> <script src="http://fungsi-media-internet.blogspot.com/feeds/posts/summary?max-results=1000&amp;alt=json-in-script&amp;callback=loadtoc"></script>
11.Save Gadget
12.Jika Sobat ingin Membuat Daftar Isi Dengan Scrool, Silahkan Coppas Script Berikut :

<div style="overflow:auto;width:350px;height:150px;padding:
10px;border:1px solid #C33F00">
<script type="text/javascript" 
src="http://dapurtutorial9.googlecode.com/files/Scriptdaftarisi2.txt">
</script>
 <script src="http://fungsi-media-internet.blogspot.com/feeds/posts/summary?
max-results=1000&amp;alt=json-in-script&amp;callback=loadtoc">
</script></div>
13.Ganti Teks Yang Bewarna Merah Deng Url Blog Sobat.

Sampai di sini dulu, semoga bermanfaat...!!!

Tips Ngeblog :

Kembali ke Site Map / Daftar Isi di Blog Ini, Klik Di Sini !

Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More